Minggu, 09 Februari 2020

TECHNOPRENEURSHIP


Nama                                      : Ni Komang Sucitra Ardhani
NIM                                        : 1905551132
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah                            : Technopreneurship
Dosen                                      : I Putu Agus Eka Pratama, S.T, M.T

TECHNOPRENEURSHIP

Technopreneurship dianggap sebagai salah satu konsep yang merupakan turunan dari “Entrepreneurship”, yang sama-sama memiliki prinsip mencari keuntungan sebanyak mungkin namun lebih menitikberatkan pada suatu bisnis yang mengaplikasikan suatu teknologi tertentu, bukan sekedar replikasi dari bisnis lain semata.
Kata “Technopreneurship” merupakan gabungan dari kata “Technology” dan “Entrepreneurship” maka Technopreneurship adalah proses pembentukan dan kolaborasi antara bidang usaha dan penerapan teknologi sebagai instrumen pendukungnya Contoh Technopreneurship yang ada di Indonesia :
1.                   Traveloka
Traveloka merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri traveloka yang juga menjabat sebagai CEO. Ferry mendirikan Traveloka bersama dua rekannya yaitu: Derianto Kusuma, dan Albert pada tahun 2012. Ide untuk membangun Traveloka muncul disaat Ferry merasa kerepotan ketika harus membeli tiket pesawat untuk pulang ke Padang dari Amerika Serikat.

Pada mulanya, traveloka hanyalah alat untuk membandingkan harga tiket pesawat sehingga memudahkan orang untuk mendapatkan tiket pesawat yang paling murah. Pada tahun 2013, Traveloka menyediakan jasa pemesan tiket melalui webnya. Mulai tahun 2014, Traveloka semakin berkembang dengan memberikan pelayanan pemesanan kamar hotel.

2.                   GO-JEK
GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi yang memberikan jasa angkutan. Perusahaan ini berasal dari Indonesia dan didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Aplikasi GO-JEK telah diunduh sebanyak lebih dari 750 ribu kali di Google Play yang tersedia pada sistem Android.
Layanan yang disediakan oleh GO-JEK pun beragam, mulai dari GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD, GO-MART, GO-SEND, GO-BOX, GO-TIX, dan GO-MED. Jasa GO-JEK dapat dinikmati di berbagai wilayah di Indonesia. Layanan GO-JEK tersebar di 25 kota besar di Indonesia, antara lain: Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
3.                   Tokopedia
William Tanuwijaya merupakan pria kelahiran Pematang Siantar, 18 November 1981. Ia adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia merupakan lulusan Universitas Bina Nusantara (BINUS). Ia bersama Leontinus Alpha Edison merupakan pendiri dari situs Tokopedia. Sebelum mendirikan Tokopedia, William bekerja sebagai software developer di beberapa perusahaan selama 10 tahun. Kemudian terbesit di pikirannya untuk mempunyai perusahaan sendiri.
Pada tahun 2007, William Tanuwijaya menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai fasilitas jual beli. Ia kemudian mengajak temannya yang bernama Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia. Untuk membangun Tokopedia dibutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu, mereka kesana kemari memperkenalkan ide bisnis tersebut. Banyak yang meragukan kemampuan William dan prospek dari Tokopedia. Tapi beberapa orang mempercayainya. 2 tahun kemudian, tepatnya tahun 2009, Tokopedia pun resmi berdiri.
4.                   Berrybenka
Pada Agustus 2008, Jason memulai karirnya di McKinsey & Company sebagai Business Analyst. Setelah keluar dari McKinsey & Company, ia kemudian mendirikan Disdus bersama Ferry Tenka. Setelah sukses membangun Disdus, Jason lalu mendirikan usaha baru lagi dari nol bernama BerryBenka. Berrybenka.com merupakan website belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal maupun merek internasional, termasuk produk in-house.
Beberapa saat kemudian setelah BerryBenka didirikan, BerryBenka mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kini, BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama HijaBenka yang menjual busana muslim. Selain itu, sekarang BerryBenka juga terdapat dalam bentuk mobile sehingga memudahkan pemesanan melalui handphone atau gadget android lainnya.
5.                   Bukalapak
Pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1984 ini merupakan CEO sekaligus pendiri dari website marketplace bernama Bukalapak. Ia merupakan lulusan teknik informatika dari Institut Teknologi Bandung. Selepas lulus dari ITB, Achmad Zaky membangun Suitmedia, perusahaan jasa konsultasi teknologi. Zaky juga membuat sebuah website yang merupakan proyek internal dari sebuah perusahaan. Proyek itulah yang menjadi asal muasal bukalapak.com.
Bukalapak sendiri berdiri sejak tahun 2010. Bukalapak awalnya didanai dari dana pribadi para pendirinya karena hampir semua investor yang ditemuinya menolak penawaran yang diajukan oleh Zaky. Namun seiring berjalannya waktu, Bukalapak mulai dilirik beberapa investor hingga sekarang ada lebih dari 500 startups yang mau menjadi investor di Bukalapak. Penghasilan bersih Bukalapak pun sekarang mencapai Rp 20 miliar untuk setiap bulannya.


Sumber :

 


1.   ITS, t. p. (2015). technopreneur. surabaya: LP2KHA.
2. Natamelia. (2017, Agusts 30). natamelia. Retrieved from http://nataamelia.blogspot.com/: http://nataamelia.blogspot.com/2017/08/6-technopreneur-sukses-di-indonesia.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PELUANG FOUNDER MENJALANKAN BISNIS

Nama                                      : Ni Komang Sucitra Ardhani NIM                                         : 1905551132 Jurusan...