Nama : Ni
Komang Sucitra Ardhani
NIM :
1905551132
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah : Aplikasi Sosial
Media
Dosen : I Putu
Agus Eka Pratama
ETIKA KOMPUTER DAN ETIKA
INTERNET PADA SOSIAL MEDIA
Etika komputer (Computer
Ethic) adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan
komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani:
ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok
maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang
digunakanuntuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan
komputer yangterus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi
suatu peraturandasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
Etika pada umumnya
diperlukan di berbagai bidang. Contohnya pada bidang computer dan internet.
Para pengguna computer dan internet perlu mengetahui dan menerapkan etika
computer agar tidak mengganggu pengguna lain serta dapat menciptakan situasi
yang aman. Etika computer sendiri merupakan seperangkat aturan yang ditujukan
kepada semua pengguna computer guna menciptakan kondisi yang baik.
Etika computer mengatur
semua pengguna computer mulai dari yang level bawah sampai level tertinggi. Jadi
tidak ada perbedaan etika diantara pengguna. Hal ini dilakukan agar para
pengguna computer tudak menyalahgunakan computer. Etika computer selalu
berkembang seiring dengan perkembanganteknologi computer dan perkembangan
pemanfaatan computer di kehidupan manusia. Jadi etika computer bersifat
fleksibel.
PERKEMBANGAN
1940 an oleh Norbert Wiener (Professor MIT)
1960 an oleh Donn Parker (SRI Internasional Menlo Park California)
1970 an oleh J. Weizenbaum Walter Maner
1980 an oleh James Moor (Dartmounth College)
1990 an sd sekarang oleh Donald Gotterbam Keith Miller Simon Rongerson, Dianne Martin, dll
1940 an oleh Norbert Wiener (Professor MIT)
1960 an oleh Donn Parker (SRI Internasional Menlo Park California)
1970 an oleh J. Weizenbaum Walter Maner
1980 an oleh James Moor (Dartmounth College)
1990 an sd sekarang oleh Donald Gotterbam Keith Miller Simon Rongerson, Dianne Martin, dll
1. 1940
an
Pada tahun ini komputer banyak digunakan untuk
kepentingan perang. Mulai dari mengendalukan alat perang, pemecahan sandi
musuh, radar, dan masih banyak lagi. Kondisi ini menyebabkan negara-negara
bersaing untuk menciptakan komputer yang lebih canggih dari yang lain. Kondisi
ini menyebabkan banyaknya pertumpahan darah. Hal ini membuktikan bahwa tidak
adanya etika dalam penggunaan komputer akan menyebabkan malapetaka pada masa ini
Nobert Weiner menuangkan ide pemikirannya mengenai etika tersebut ke dalam
sebuah buku, yang kemudian di gunakan sebagai pedoman di dalam etika komputer.
2. 1960
an
Pada tahun ini perkembangan komputer mengalami
kemajuan pesat. Komputer sudah banyak digunakan di perkantoran, sekolah, bahkan
digunakan sebagai perangkat pribadi. Selain itu banyak juga
bermunculan pelaku-pelaku yang melakukan kejahatan komputer. Hal ini
membuat banyak banyak pengguna merasa rugi. Oleh sebab itu seorang ahli
komputer bernama Don B. Parker menciptakan beberapa rumusan dalam memakai
komputer secara etis. Rumusan inilah yang kemudian menjadi dasar kedepan untuk
Etika Komputer dan Kode Etik Profesi Komputer. Pada masa ini istilah Etika
Komputer disebut Computer Crime ( kejahatan komputer).
3. 1970
an
Pada masa ini, komputer mulai merambah ke arah
komputer pribadi. Komputer pada masa ini juga sudah menerapkan Artificial
Intelligence ( kecerdasan buatn menyerupai kecerdasan manusia).
Permasalahan yang ada pada masa ini sangat banyak. Misalkan saja didalam
perusakan data, pencurian data, dan beragam bentuk penyalah gunaan kemampuan
dibidang komputer. Kemudian Profesor Walter Maner merumuskan tentang
etika komputer . Istilah etika komputer juga mulai digunakan Profesor Walter
Maner sering memberikan seminar, pelatihan, dan sosialisasi Etika Komputer guna
meminimalisir penyimpangan yang terjadi dalam menggunakan komputer. Buku-buku
mengenai etika komputer juga banyak dibuat guna menyadarkan para pengguna akan
etika komputer.
4.
1980 an
Pada tahun 1980,
semakin banyak pengguna komputer dan pengguna jaringan komputer
menyebabkan banyak muncul beragam tindak kejahatan komputer dan ancaman
dibidang komputer. Melihat kondisi ini, sejumlah artikel ilmiah dalam bentuk
jurnal dan paper ditulis oleh para ahli terkait dengan etika komputer. Namun,
jumlah masih sedikit.
Pada tahun 1990, kajian mengenai etika komputer menarik minat peneliti di
kawasan Eropa dan Australia. Mereka kemudian meneliti dan mengkaji etika
komputer dan mulai memasukan Etika komputer ke dalam kurikilim di perguruan
tinggi di negara mereka.
5. Tahun 1990-sekarang
Perkembangannya
dimulai saat adanya kesadaran para pembaca saat membaca buku mengenai etika
computer. Cangkupannya pun begitu luas, yakni hampir diseluruh belahan dunia.
Contohnya saja beberapa negara didunia banyak membuat Undang- Undang Digital
yang mengurusi kejahatan computer.
·
Etika Komputer di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara pengguna
komputer terbesar di dunia sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat
sangat dibutuhkan. Indonesia menggunakan dasar pemikiran yang sama dengan
negara-negara lain sesuai dengan sejarah etika komputer yang ada. Pengenalan
teknologi komputer menjadi kurikulum wajib di sekolah-sekolah, mulai dari
Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA sederajat). Pelajar,
mahasiswa dan karyawan dituntut untuk bisa mengoperasikan program-program
komputer dasar seperti Microsoft Office.
·
Sosial Media dan Etika Komputer dan etika Internet
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi
tanpa dibatasi ruang dan waktu. Penggunaan sosial media saling berhubungan
dengan etika komputer dan etika internet, karna dalam menggunakam sosial media
harus mengunakan etika. Tidak hanya bersosialisasi di dunia nyata kita
menggunakan etika, didunia maya pun kita harus beretika agar menimbulkan
suasana nyaman dalam menggunakan media sosial antar penggunanya.
Contoh dalam beretika dalam sosial media diantaranya : tidak saling
memberika komentar buruk antar pengguna sosial media, menggunakan bahasa
yang tepat ketika dengan siapa kita berinteraksi, menghargai privasi
orang, tidak terlalu mengumbar kehidupan pribadi.
Media sosial memiliki peran penting bagi kehidupan
masyarakat, sebab media sosial adalah tempat dimana masyarakat jaman ini dapat
dengan mudah berbagi informasi, konten, data, ke dalam koneksi jaringan mereka
(yang kemudian membetuk Social Network). Berinteraksi
ewat media social hampir sama dengan berinteraksi didalam masyarakat. Oleh
sebab itu, etika dalam berperilaku juga patut diperhatikan. Walaupun
komunikasi yang terjalin tidak secara langsung ( dalam dunia maya) namun
pengguna harus tetap menggunakan etika yang telah disepakati. Hal yang dapat
dilakukan oleh pengguna media social untuk menciptakan kondisi yang aman dan
nyaman adalah dengan menghormati dan menghargai pengguna lain. Misalkan saja
dengan mengomentari dan memberikan saran dengan menggunakan bahasa yang sopan
dan santun. Selain itu menghargai privasi dari masing-masing pengguna juga
merupakan hal yang wajib ditaati.
Daftar Pustaka :
Eka Pratama. I Putu Agus. Komputer dan Masyarakat,
Informatika Bandung 2014 ( Bab 11 : Etika Komputer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar